Antara Pemimpin dan Penguasa
Beda Pemimpin dan Penguasa
Pemimpin Yang Amanah akan selalu menjaga dan melestarikan setiap lingkungan kehidupan, membangun sesuai kebutuhan masyarakat, menjaga warisan budaya pendahulunya.
Pemimpin bertindak untuk mengatur, menggerakkan, mengarahkan dan menuntun orang yang dipimpinnya dengan penuh kebijaksanaan untuk mencapai cita-cita bersama, sedangkan Penguasa adalah melaksanakan wewenangnya dengan cara otoriter, intimidasi dan pembenaran diri sehingga memberikan rasa takut kepada bawahannya.
Dalam kehidupan sehari-hari selalu dijumpai praktek kepemimpinan dengan kedua watak seperti yang digambarkan diatas. Kepemimpinan akan menjadi baik dan efektif jika elemen-elemen bawahan turut turut serta memberikan sumbangsih dan berpartisipasi aktif dalam kepemimpinanyang sedang berlangsungdengan cara turut serta mengambil kebijakan dan membuat keputusan demi tujuan bersama.
Penguasa lebih cendrung mengambil keuntungan secara pribadi dari setiap kebijan yang dilahirkan, sehingga terkesan arogan dan tidak menghargai kapasitas bawahan yang telah diatur dalam aturan berbangsa dan bernegara. Jika bawahan tidak patuh dan taat dengan apa yang diinginkan penguasa, secara tegas si penguasa akan bertindak dengan kekuasaannya.
Sebelum memimpin sebaiknya seseorang yang ingin jadi pemimpin harus selesai dengan dirinya sendiri dalam hal materi, sosial dan afektif.
Menurut Marianus K Haukilo " Seorang Pemimpin sebelum jadi pemimpin "Mereka harus sudah selesai dengan diri sendiri"
Orang yang telah selesai secara materi cendrung akan jauh dari praktik yang hanya ingin mencari keuntungan pribadidan memperkaya diri dan kelompoknya atau kolega dan karib dekatnya. Mereka akan terhindar dari prilaku koruptif dan manipulatif. Pemimpin yang jujur dan bersih lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya , jika seseorang telah seslesai secara materi " ia tidak akan melakukan kecurangan". Karena dia menjalankan tugas dengan amanah yang jujur dan tulus untuk kepentingan bersama.
Pemimpin yang telah selesai secara sosial, tidak membutuhkan pujian, sanjungan, pengakuan, penghormatan angin dikenal ketika menjalankan tugas kepemimpinannya. Dengan demikian mereka akan lebih terbuka terhadap kritikan bahkan hinaan yang dilayangkan oleh kawan maupun lawan kepadanya. Pemimpin yang telah selesai kebutuhan sosialnya akan melahirkan pemimpin yang rendah hati
Pemimpin yang telah selesai dengan afektif pun akan menjalankan kepemimpinannya sebagai tanggung jawab. Oleh karenannya urusan mencintai dan dicintai serta segala urusan lain yang berkaitan dengan perasaan (sense) tidak lagi menjadi dorongan utama baginya. Ia melaksanakan tugas dengan penuh pengorbanan bahkan mengorbankan keluarga maupun yang dicintainya demi kepentingan umum/bersama.
Pemimpin yang diharapkan oleh rakyatnya adalah seorang pemimpin yang selalu berada di garis depan. Dialah yang membuka jalan akan adanya perubahan. Perubahan terjadi apabila pemimpin itu memiliki jiwa kepemimpinan. Lalu kepemimpinan yang bagaimanakah yang dinginkan rakyat? Apakah anda sudah layak disebut pemimpin?
Seorang pemimpin adalah individu dengan jiwa yang terlatih dan mampu melatih individu-individu lain untuk mewujudkan visi yang bersifat seragam. Seorang pemimpin diharuskan mampu melibatkan diri dalam unsur keberagaman sifat anggota yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu membawa misi kelompoknya ke arah yang baik dan tetap teguh merangkul semua anggota kelompok (Eddy Fransiskhi)
Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang dicintai dan mencintai orang-orang yang dipimpinnya
Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga orang yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Orang-orang yang dipimpinnya pun akan mencintai pemimpin tanpa paksaan. Pemimpin yang ideal jelas akan mudah mengorganisasikan setiap kegiatan maupun orang-orang yang dipimpinnya.
Tidaklah mudah menjadi seorang pemimipin, karena mereka harus memiliki sejumlah kualitas tertentu. Kalau seorang pemimpin salah dalam bertindak, maka bawahan bisa saja langsung menganggap buruk pemimpin itu.
Ciri-Ciri Pemimpin Yang Tidak Ideal
1. Hanya Memerintah
2. Jarang Diskusi
3. Tidak Memberikan Kepercayaan
4. Tidak memberikan Pujian
5. Menimbulkan Konflik
6. Tidak Terbuka
7. Tidak Bertanggung Jawab
8. Tidak Punya Tujuan Kerja
Pemimpin yang tidak bertanggung jawab, ketika ada masalah atau kegagalan dalam mewujudkan tujuan bersama, selalu melemparkan kesalahan kepada orang lain, dan berusaha membersihkan diri. Sikap dan prilaku pemimpin buruk akan terlihat jelas dari sikap dan prilaku kesehariannya,
=Dikutip dari berbagai sumber=
Painan Mei 2021
~ AidilAli ~
Komentar
Posting Komentar